Indonesia Ikuti Konferensi Dokter Ahli Alzheimer Dunia
Rabu, 17 Juli 2013 8:51 WIB
Penderita alzheimer Betty Stein, dalam foto ini berusia 92 tahun, bermain ping pong sebagai bagian dari program untuk penderita Alzheimer dan dementia di Pusat Tenis Meja Arthur Gilbert di Los Angeles, California, Amerika Serikat (REUTERS/Lucy Nichol
"Konferensi banyak membahas pendekatan kontemporer penyakit Alzheimer," kata ahli penyakit syaraf Indonesia dr Andreas Harry, SpS (K) yang diundang mengikuti konferensi itu saat menghubungi Antara dari Boston, Rabu pagi.
Ia menjelaskan, negara-negara yang hadir pada konferensi itu membicarakan rencana nasional karena terjadi prevalensi pertumbuhan penyakit itu.
"Diperkirakan terjadi epidemik global yang berdampak internasional di mana pada tahun 2050 ada 120 juta penderita demensia," kata lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti (1984), yang menyelesaikan ahli syaraf di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu.
Pada aman asosiasi alzheimer Indonesia http://asosiasialzheimerindonesia.wordpress.com, yang merujuk buku "Mengenal Awal Pikun Alzheimer" yang ditulis Prof Dr Sidiarto Kusumoputro Sp.S(K) dan dr Lily Djokosetio Sidiarto Sp.S(K) disebutkan bahwa penyakit demensia atau kepikunan telah membebani masyarakat dengan sejumlah 90 miliar dolar AS setiap tahunnya (lebih dari Rp180 triliun) hanya untuk perawatan di rumah.
Ia mengatakan bahwa alzheimer termasuk yang paling utama dari kelompok demensia ini.
Dikemukakannya bahwa Alzheimers adalah penyakit demensia neurodegeneratif yang paling sering dijumpai di mana usia adalah faktor risiko terbesar.
Menurut dia kemajuan besar dalam ilmu kedokteran telah menambah jumlah manusia yang dapat hidup hingga usia 80 hingga 90 tahun dan hal ini menyebabkan meningkatnya angka penderita (insiden) demesia Alzheimer.
Gangguan memori (cognitive memory decline), kata dia, adalah gejala paling awal dan paling nyata dari penyakit demensia Alzheimer.
(Andi Jauhari)
Pewarta : -
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Kanwil Jateng ikuti Apel Bersama awal Tahun 2025 ASN Kemenko Hukum, HAM, dan Imipas
06 January 2025 13:14 WIB
Terpopuler - Kesehatan
Lihat Juga
Kemenkes Prioritaskan Kasus Kanker Payudara dan Serviks yang Banyak Diidap Perempuan
01 February 2017 14:42 WIB, 2017
Menkes: Konsumsi Buah Sayur Lokal Penting dalam Mewujudkan Gizi Seimbang
25 January 2017 15:32 WIB, 2017
Menko PMK Akui Layanan BPJS Kesehatan lebih Maju dibanding awal 2014
25 January 2017 12:32 WIB, 2017
Penelitian: Orang yang tinggal dekat Jalan Raya Berisiko Mengidap Demensia
05 January 2017 11:08 WIB, 2017
Presiden Minta Bayi yang masih dalam Kandungan Penting diberi Protein dan Gizi Cukup
05 December 2016 16:26 WIB, 2016