Harga Emas Turun 17 Dolar menjadi 1.373 Dolar per Ons
Jumat, 6 September 2013 8:32 WIB
Terimbas Krisis Eropa. Seorang karyawan menunjukkan stok emas batangan yang tersisa di sebuah toko emas di Kelurahan Kotalama, Malang, Jawa Timur, Sabtu (17/12). Anjloknya harga emas sejak sepekan terakhir dari Rp 510 ribu menjadi 480 ribu rupiah per
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan 17 dolar AS, atau 1,22 persen, menjadi menetap di 1.373 dolar AS per ons, lapor Xinhua.
Analis pasar mengatakan data ekonomi AS yang lebih kuat membuat pasar gelisah lagi, dan penguatan dalam dolar AS juga menekan harga emas.
Automatic Data Processing Inc. (ADP) mengatakan bahwa pekerjaan sektor swasta AS meningkat sebesar 176.000 pada Agustus, sedikit di bawah ekspektasi, menurut laporan.
Klaim pengangguran awal mingguan datang di 323.000, di bawah perkiraan untuk 330.000 klaim, sedangkan produktivitas AS kuartal kedua naik 2,3 persen, naik tajam dari angka pertama sebesar 0,9 persen.
Perusahaan-perusahaan sektor jasa AS ekspansi pada Agustus, dengan Institute for Supply Management (ISM) melaporkan bahwa survei indeks pembelian manajernya naik menjadi 58,6 persen dari 56,0 persen pada Juli, kata MarketWatch. Dolar AS menguat setelah data Kamis.
Dolar AS yang lebih kuat cenderung membebani harga komoditas berdenominasi dolar seperti emas dan menyebabkan beberapa investor menjauh dari pasar logam mulia.
Perak untuk pengiriman Desember turun 16 sen, atau 0,68 persen, menjadi ditutup pada 23,255 dolar AS per ons.
Pewarta : -
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Dolar Anjlok ke Level Terendah dalam Tujuh Pekan karena Faktor Donald Trump
26 January 2017 6:04 WIB, 2017