Saham Wall Street Melemah karena Kebuntuan Anggaran
Rabu, 25 September 2013 8:45 WIB
Ilustrasi. (REUTERS/Lucas Jackson)
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 66,79 poin (0,43 persen) menjadi 15.334,59.
Indeks berbasis luas S&P 500 turun 4,42 poin (0,26 persen) menjadi 1.697,42, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik tipis 2,97 poin (0,08 persen) menjadi 3.768,25.
Investor cemas di tengah pertarungan sengit di bipartisan Kongres atas pendanaan pemerintah untuk tahun fiskal yang dimulai 1 Oktober.
Kegagalan untuk menyetujui pendanaan bisa memaksa sebagian kegiatan pemerintah ditutup.
Data ekonomi juga tampak bervariasi. The Conference Board melaporkan kepercayaan konsumen jatuh pada September. Laporan Case-Shiller tentang harga rumah AS menunjukkan harga naik pada Juli, tetapi pada kecepatan yang lebih lambat.
Saham-saham keuangan mencatat penurunan tajam. Dua dari komponen terbaru Dow, Goldman Sachs dan Visa, masing-masing merosot 1,4 persen dan 1,5 persen.
Citigroup turun 1,2 persen dan Wells Fargo merosot 1,4 persen.
JPMorgan Chase, komponen Dow, jatuh 2,2 persen di tengah kesulitan memenuhi peraturan. Bank telah menawarkan untuk membayar sekitar tiga miliar dolar AS untuk menyelesaikan beberapa penyelidikan yang tertunda, Wall Street Journal melaporkan secara online .
Pembuat telepon pintar (smartphone) BlackBerry Kanada kehilangan 3,3 persen satu hari setelah mengumumkan usulan pembelian 4,7 miliar dolar AS oleh sebuah konsorsium yang berencana untuk membawa perusahaan "go private".
Applied Materials, yang membuat alat-alat untuk memproduksi semikonduktor dan display, melonjak 9,1 persen setelah mengumumkan rencana untuk bergabung dengan Tokyo Electron untuk membuat perusahaan baru senilai 29 miliar dolar AS.
Pengembang perumahan Lennar naik 4,3 persen setelah labanya datang di 54 sen per saham, sembilan sen di atas ekspektasi. Perusahaan mengatakan prospek jangka panjang "masih sangat cerah".
KB Home, pengembangn perumahan lain, naik 4,3 persen setelah labanya mengalahkan harapan sembilan sen menjadi 30 sen per saham.
Red Hat, sebuah pengembang sistem "cloud computing" dan teknologi lainnya, turun 11,7 persen setelah labanya hampir mengalahkan ekspektasi.
Harga obligasi melonjak lebih tinggi. Imbal hasil pada obligasi negara AS bertenor 10-tahun turun menjadi 2,65 persen dari 2,71 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,67 persen dari 3,75 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik, demikian AFP melaporkan.
(SYS/A026)
Pewarta : -
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Wall Street jatuh, Dow anjlok lebih 700 poin karena kekhawatiran COVID-19
27 June 2020 9:54 WIB, 2020
Film "The House With A clock In Its Walls" duduki puncak box office
24 September 2018 9:30 WIB, 2018
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Donald Trump dan Proyeksi Laba Angkat Wall Street ke Level Bersejarah 20.000 Poin
26 January 2017 6:07 WIB, 2017