"Sebisa mungkin kami harus membeli mobil dengan harga yang murah, sehingga bisa dijual kembali dengan harga yang murah juga," kata Roy (50) pemilik toko Mandiri Motor, Jakarta, Kamis.

Tidak hanya Roy, Lulu pemilik toko Family Motor di kawasan Klender Jakarta Timur ini juga mempersiapkan strategi untuk hadapi LCGC.

"Walaupun kami tak khawatir dengan adanya mobil LCGC, kami tetap berstrategi untuk menarik konsumen,” ujar Lulu pengelola toko Mandiri Motor.

Menurutnya, strategi yang dilakukan untuk menarik konsumen adalah pemasaran melalui internet seperti media sosial serta promosi uang muka dengan harga murah.

Ia juga mengatakan jika LCGC telah banyak dimiliki maka bisa diketahui kelebihan dan kekurangannya. Setelah itu masyarakat akan membanding-bandingkan dan memutuskan mana yang paling baik, apakah tetap memilih mobil bekas atau LCGC.