DPR Hari Ini Tentukan Nasib Kerjasama KPU-Lemsaneg
Kamis, 24 Oktober 2013 14:28 WIB
Keputusan itu akan dilakukan di Rapat Gabungan Komisi I, Komisi II dengan KPU, Lemsaneg, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Luar Negeri.
"Hari ini ada rapat gabungan Komisi II, Komisi I, dengan KPU-Lemsaneg-Kemendagri-Kemenlu, soal kerjasama pengamanan data pemilu. Di rapat itu diharapkan ada kata final soal kerja sama itu," kata Wakil Ketua Komisi II DPR RI Abdul Hakam Naja di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.
Hakam mengatakan, Komisi II DPR RI belum menyetujui kerjasa KPU dengan Lemsaneg tersebut bahkan cenderung menolak adanya kerja sama tersebut.
Komisi II DPR RI masih belum yakin kerjasama tersebut tidak disalahgunakan kepentingan penguasa," kata Hakam.
Dia mengatakan, kalaupun akhirnya DPR RI menyetujui kerja sama tersebut, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan.
"Pertama, pengamanan data pemilu sifatnya harus terintegrasi. Kedua, data pemilu tidak boleh menjadi data rahasia, publik harus bisa mengakses dan memantau menit per menit dan detik per detik," katanya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Gugah kesadaran terhadap Kusta, KSMHI Perdoski gelar kompetisi penulisan artikel
19 January 2025 23:53 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017