Alutsista baru itu akan tiba akhir 2013 yang khusus diperuntukkan bagi Korps Marinir TNI AL, kata Marsetio, usai Peringatan HUT ke-68 Korps Marinir di Lapangan Apel Hartono Kesatrian Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat.

"Sesuai pemenuhan kekuatan pokok minimum dan alokasi anggaran dari pemerintah diharapkan 2014, bertepatan dengan HUT TNI 5 Oktober 2014, TNI AL bisa menampilkan alusista baru," katanya.

Tak hanya tank amfibi buatan Rusia yang tiba ke Indonesia, BTR-4 (jenis panser), MLRS, dan kendaraan-kendaraan perintis juga akan datang melengkapi batalion-batalion kavaleri di jajaran Marinir.

"Segenap pimpinan TNI AL berjanji akan selalu mendukung penuh persenjataan untuk Korps Marinir," katanya.

Untuk persenjataan TNI AL, kata dia, saat ini tengah dibangun tiga unit kapal selam yang bekerj sama dengan Korea Selatan, lalu dua buah kapal fregat oleh PT PAL dan galangan kapal dari Belanda serta dua fregat dari Inggris (tahun 2014), pengganti KRI Dewaruci, dan 16 unit KCR-40M.

Berbagai kendaraan tempur Marinir, di antaranya BMP-3F, Tank PT-76, Kapal K-61, BTR-50 PM/K, LVT-7A1, BVP-2, Meriam Howwitzer 105mm, meriam 122 mm, roket multi laras RM-70 GRAD, Opleger Tatra, Liaz, dan kendaraan khusus lainnya diterjunkan dalam upacara peringatan HUT Korps Marinir.

3.000 prajurit marinir mengikuti upacara yang juga diikuti satu kompi Korps Musik Lanmar Surabaya dan Lanmar Jakarta.