Prof. Wiwieq: Rekonstruksi Sistem Pemilu Mendesak
Sabtu, 21 Desember 2013 19:31 WIB
Prof. Wiwieq, sapaan akrab Prof. R. Siti Zuhro, M.A., Ph.D. (Ilustrasi: ANTARA Jateng/Kliwon)
"Masalahnya bagaimana membuat kinerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI lebih efektif sebagai lembaga legislatif," kata R. Siti Zuhro ketika dihubungi dari Semarang, Sabtu, terkait dengan refleksi 2013 dan perspektif 2014 bidang politik.
Alumnus Curtin University, Perth, Australia, itu mengemukakan bahwa lambannya proses penggodakan paket Rancangan Undang-Undang Politik di DPR menjadi kendala besar pembangunan demokrasi yang berkualitas.
Untuk itu, menurut Prof. Wiwieq (sapaan akrab R. Siti zuhro), diperlukan rekonstruksi sistem politik Indonesia yang antara lain mencakup sistem pemilu, sistem kepartaian, sistem pemerintahan, dan penataan daerah atau otonomi daerah.
Dosen tetap pada Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Riau itu memandang perlu memperbaiki seluruh regulasi yang terkait dengan pemilu sehingga penataan pemilu tidak bersifat tambal sulam.
Prof. Wiwieq lantas menyebutkan sejumlah undang-undang yang harus diperbaiki, antara lain UU Pemilu, UU Partai Politik, UU Pilpres, UU MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD-3), dan UU Penyelenggara Pemilu.
"Perbaikan sistem pemilu tidak bisa hanya bersifat parsial, misalnya hanya dengan membenahi penyelenggara pemilu (KPU), tetapi harus menyeluruh sehingga persoalan pemilu yang muncul seperti Pemilu 2009 bisa diminimalisasi," paparnya.
Pewarta : D.Dj. Kliwantoro
Editor : Kliwon
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017