Beberapa warga bahkan sampai terluka karena terjatuh atau terinjak saat berdesakan memperebutkan isi Gunungan Jaler (laki-laki) dan Estri (perempuan) di Alun-Alun Kota Madiun.

Warga yang sejak pagi sudah berkumpul di alun-alun kota untuk melihat acara perayaan tahunan tersebut rela berdesakan berebut makanan dan hasil bumi yang ditata menjadi gunungan karena percaya isi gunungan bisa membawa rezeki.

"Kami percaya jika berhasil mendapatkan hasil bumi dari Gunungan Jaler atau Estri, maka akan mendapatkan berkah dan segala keinginannya akan terkabul," kata Winarti, warga Madiun.

Suti dan keluarganya juga sengaja datang sejak pagi demi bisa melihat acara itu dan mendapatkan makanan dan hasil bumi dari gunungan.

Kirab dan rebutan berkah dari Gunungan Jaler dan Estri merupakan puncak acara perayaan Grebeg Maulud Nabi Muhammad SAW di Madiun.

Sebelum diperebutkan, Gunungan Jaler dan Estri yang berisi buah, sayuran, dan jajanan, diarak dari Masjid Kuno Kuncen dan Taman ke Masjid Besar Kota Madiun di Alun-Alun Madiun lalu dibacakan doa dan dibagikan kepada warga.

"Perayaan Grebeg Maulud dengan kirab Gunungan Jaler dan Estri ini diselenggarakan untuk bersyukur kepada Tuhan YME dan peringatan kelahiran Nabi Muhammad. Selain itu juga untuk melestarikan budaya," kata sesepuh Kota Madiun Ki Anteb Sugito.