Pemakaman Kiai Sahal Mahfudz Diiringi Ribuan Pelayat
Jumat, 24 Januari 2014 11:30 WIB
Menteri Agama Suryadharma Ali sempat menjenguk saat Rais Aam PBNU KH Sahal Mahfudz dirawat di RSUP Dr. Kariadi Semarang, Jawa Tengah.(ANTARA FOTO/HO/Ahmad Sodiq)
Jenazah almarhum usai dishalatkan di musala kompleks Pondok Pesantren Maslakul Huda, di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, dibawa menuju kompleks makam Syeikh Ahmad Al-Mutamakkin yang berjarak sekitar 200 meter dengan diikuti para santri dan sejumlah kiai.
Sementara di kompleks Makam Al-Mutamakkin, sudah ada ribuan pelayat yang berjubel di depan pintu masuk makam, meskipun sebagian sudah ada yang menunggu di dalam makam.
Sekitar pukul 09.25 WIB, rombongan para jenazah tiba di depan pintu masuk makam, namun banyaknya pelayat yang ingin sekadar menyentuh penutup keranda maupun turut membantu mengangkat keranda untuk menaiki tangga menuju kompleks makam.
Petugas pengamanan yang berjaga-jaga harus kerja ekstra untuk menghalau sejumlah pelayat yang saling berebut menyentuh penutup keranda.
Setelah berjuang keras, akhirnya rombongan pembawa jenazah Kiai Sahal tersebut bisa masuk ke kompleks makam dengan iringan salawat dan tangis para pelayat.
Sejak pagi, ribuan pelayat yang hadir tidak mempedulikan hawa dingin, karena selama proses pemakaman diguyur hujan.
Habib Abdullah Al Aidid yang memimpin doa mengingatkan, kepada semua pelayat yang hadir agar tidak perlu merasa sangat kehilangan, karena kematian almarhum sudah menjadi catatan Allah SWT.
"Barang siapa meninggal hari Jumat, maka akhiratnya bagus dan akan dijauhkan dari siksa kubur," ujarnya, kemudian dilanjutkan dengan berdoa.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kemenag-LPDP kembali kirim delegasi pesantren penerima beasiswa non-degree ke Jerman
28 February 2024 11:26 WIB
PWNU Jateng dukung usulan gelar pahlawan nasional untuk Kiai Raden Asnawi Kudus
11 February 2024 22:13 WIB