PDI Perjuangan Tolak Dana Saksi Peserta Pemilu
Senin, 27 Januari 2014 20:10 WIB
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, S.H. (Ilustrasi: ANTARA Jateng/Kliwon)
"PDI Perjuangan sebagaimana hasil rapat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) setelah mengidentifiksi masalah dan mempertimbangkan berbagai aspek, prinsipnya 'menolak'," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo kepada Antara Jateng, Senin malam.
Penolakan tersebut, kata Tjahjo yang juga anggota Komisi I DPR RI, setidaknya terkait dengan kemandirian partai politik, di samping masih ada pertanyaan mengenai bagaimana pertanggungjawabannya? Lalu, siapa yang menyerahkan dana kepada saksi?
Persepsi di tengah masyarakat, menurut Tjahjo, pasti Pemerintah yang membiayai saksi bisa disamakan dengan bantuan tunai dari Pemerintah, seperti dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan dana bantuan langsung sementara masyarakat (balsem).
Terkait dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan mempersiapkan saksi dari sukarelawan, Tjahjo menekankan, "Juga harus diklarifikasi, rekrutmennya dari mana? Siapa? Kalau mahasiswa, misalnya, tidak masalah."
Akan tetapi, lanjut Tjahjo yang juga calon tetap DPR RI periode 2014--2019 dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah I, kalau oknum pegawai negeri sipil (PNS) atau oknum aparat, misalnya, tentu akan memengaruhi demokrasi di tingkat di tempat pemungutan suara (TPS).
"Jangan sampai faktor X jadi penyebab demokratisasi terhalang dalam pemilu anggota legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014," kata alumnus Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu.
Sebelumnya, Ketua Bawaslu Muhammad dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (20/1), mengemukakan bahwa anggaran program Mitra Pengawas Pemilu sebesar Rp800 miliar, sedangkan untuk membayar honor saksi dari parpol diperlukan sekitar Rp660 miliar.
"Anggaran ini 'dititipkan' ke Bawaslu. Kami akan secara mandiri dan objektif dalam melakukan pengawasan itu," katanya.
Dengan asumsi jumlah TPS untuk Pemilu 2014 sebanyak 545.778 TPS dan satu TPS terdapat 12 orang saksi dari perwakilan parpol, diperlukan sekitar 6,6 juta orang dengan anggaran setiap saksi menerima Rp100 ribu.
Pewarta : Kliwon
Editor : Kliwon
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Koalisi PDIP - Gerindra menangkan pilkada di sejumlah kabupaten/kota di Jateng
11 December 2024 9:58 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017