BIN Diminta Deteksi Dini Potensi Kerawanan Pemilu
Minggu, 9 Februari 2014 17:49 WIB
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, S.H. (Ilustrasi: ANTARA Jateng/Kliwon)
"Keikutsertaan BIN dalam koordinasi pendeteksian tersebut terkait dengan prediksi Polri bahwa Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD, 9 April 2014, dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI, 9 Juli mendatang, rawan konflik sosial antarmassa pendukung parpol," katanya kepada Antara Jateng, Minggu petang.
Polri pun, kata Tjahjo, telah memetakan daerah mana saja yang rawan konflik tersebut berdasarkan data pelaksanaan pemilah kepala daerah dan wakil kepala daerah pada tahun 2012 dan 2013.
Menurut dia, ada sejumlah faktor yang membuat pemilu bisa gagal terlaksana, seperti aksi terorisme atau kerusuhan. Oleh sebab itu, BIN harus aktif dalam pendeteksian celah gangguan keamanan jauh-jauh hari menjelang pemilu dan setelah pelaksanaan pemilu sampai Oktober 2014.
Kendati demikian, lanjut Tjahjo, dalam menjalankan perannya, pihaknya percaya BIN punya integritas dan komitmen untuk kepentingan nasional. Dalam hal ini para aparat BIN harus bekerja sesuai dengan prosedur tetap (protap).
Tjahjo yang juga anggota Komisi I (Bidang Intelijen dan Luar Negeri) DPR RI memandang perlu BIN menjalin kerja sama intensif dengan dunia internasional karena Pemilu 2014 tidak hanya menyangkut keamanan dalam negeri.
"BIN harus mampu memetakan potensi daerah yang rawan konflik saat pemilu berlangsung. BIN mesti mengkaji secara strategis soal daerah mana saja yang berpotensi mengalami gangguan keamanan sehingga pemilu urung terlaksana," katanya.
Menyinggung peran intelijen, Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, "Walaupun gerak langkah melakukan deteksi dini dan informasi lapangan mencermati setiap gelagat politik ditujukan kepada Pemerintah atau Presiden, BIN tetap tidak boleh ikut terjebak dalam politik praktis."
"Maka, kami menolak Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) terlibat aktif dalam teknologi informasi (TI) KPU dalam pemilu karena Lemsaneg bagian dari peran strategis intelijen sehingga akan lebih baik di luar saja," kata Tjahjo yang juga calon tetap anggota DPR RI periode 2014--2019.
Pewarta : Kliwon
Editor : Kliwon
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017