"Saya sudah menghubungi manajer Persis Solo, Totok Supriyanto, bahwa nilai kontrak permintaan Gustavo Chena di luar kemampuan finansial timnya," kata Pelatih Persis Solo Widyantoro, di Solo, Rabu.

Gustavo merupakan mantan pemain pemain PSMS Medan dan Gresik United tersebut, menurut dia, nilai kotraknya hingga Rp500 juta selama semusim kompetisi ditambah fasilitas rumah.

Oleh karena itu, kata dia, manajemen Persis Solo memilih mengurungkan niatnya memakai Chena yang sekarang ini masih berada di negaranya.

Menurut dia, untuk menghadapi situasi tersebut tidak terlalu memikirkan keputusan pihak manajemennya. Timnya memilih mengoptimalkan pemain yang ada di skuatnya saat ini.

Namun, untuk menggantikan pemain asal Argentina tersebut manajemen akan mendatangkan pemain asal Kamerun, Mbom Julien.

"Pemain asing asal Kamerun itu rencana tiba di Solo, Rabu ini. Kita akan lihat kualitasnya dulu di pertandingan uji coba melawan Persiku Kudus di Stadion Manahan Solo yang diundur pada Kamis (20/2) malam," katanya.

Mbom Julien merupakan pemain yang mempunyai pengalaman tampil di sejumlah klub di Liga Indonesia seperti PSMS Medan, Pelita Jaya, dan Mitra Kukar.

Selain itu, Widyantoro juga akan mencoba dua pemain baru lokal yang bergabung Persis Solo yakni Agung Prasetyo (mantan kiper Persepar Palangkaraya) dan Fandi Edy (mantan stopper PSM Makasar) saat menghadapi Persiku.

Fandi Edy yang menempati posisi stopper saat melawan Persiku, akan diturunkan bersama Marcelo Cirelli, Hendri Aprilianto, Yogaspriya, sedangkan di tengah Tinton Suharto, Yonet, M. Wahyu, Bayu Nugroho. Di lini depan masih mengandalkan duet Ferrryanto dan Yanuar Ruspuspito.