Semakin tinggi standar kualitas produk aksesoris otomotif, akan semakin sulit pula para oknum pelaku pembajakan produk melakukan imitasi.

"Pelaku pasar yang lama di sini (pasar aksesoris otomotif), seperti kami harus meningkatkan standar kualitas, agar tidak ada produk-produk KW1, KW2 (imitasi) dan lain-lainnya itu," ujar dia setelah peluncuran kulit jok sintetis MBtech Carrera di Jakarta, Kamis.

Maka dari itu, proses pengembangan (development) dari suatu produk aksesoris mencakup waktu yang cukup lama. Dia mencontohkan produk jok sintetis MBtech Carrera harus memakan waktu dua setengah tahun dengan bahan baku yang semuanya diimpor dari Swiss dan Inggris. Waktu yang cukup lama itu didominasi untuk pengembangan bahan, ketebalan dan juga warna yang memang kerap menjadi indikator pecinta otomotif.

"Warna, bahannya dan tentu ketebalan untuk jok juga harus matang," tuturnya.

Selain itu, untuk menekan peredaran barang bajakan, produsen juga harus konsisten dengan standar kualitasnya.

Manager Umum BMtech, Setiyono mengatakan memang terdapat produk bajakan yang kerap mengusung merek yang hampir sama dengan yang asli. Jika kemiripan nama merek itu juga disertai dengan kemiripan lafal atau pembacaan merek, dia akan memprotes atau menuntut produsen yang diduga menyiasati kemiripan nama merek tersebut.

"Banyak produsen yang sebenarnya ngambil barang dari kita, terus namanya hampir sama. Kalau pembacaannya mereknya sama, saya biasanya tindak lanjut merek itu," ujarnya.

MBtech secara resmi baru saja mengeluarkan kulit jok sintetis untuk segmen konsumen mobil di premium. Sebelum menjual sintetis untuk premium, MBtech telah merilis pelapis jok dengan beberapa varian seperti New Superior, Camaro, Camaro Fiesta dan Picasso.