Marzuki dalam pernyataan di Jakarta, Minggu, mengakui banyak mengenal komentar dan kritik-kritik Iberamsjah bagi kemajuan Indonesia.

"Meski tidak mengenal secara pribadi tapi saya tahu almarhum adalah sosok yang berani berbicara apa adanya," kata kontestan Konvensi Capres Partai Demokrat itu.

Sebagai politisi dan sebagai ketua DPR, Marzuki mengakui dirinya pun kerap dikritik almarhum, namun demikian berbagai kritik tersebut--sebagaimana kritik yang disampaikan oleh orang lain kepadanya-diterimanya sebagai bentuk perhatian.

"Kritik-kritik yang dilontarkan almarhum tentunya dengan tujuan untuk membangun Indonesia yang lebih baik, selamat jalan Prof Iberamsjah, semoga amalan dari ilmu yang bermanfaat selalu mengalir kepadanya," katanya.

Pengamat politik Iberamsjah bin H Djantera meninggal dunia Minggu pukul 06.00 WIB di RSCM, Jakarta Pusat. Profesor dari FISIP Universitas Indonesia tersebut sudah lebih dari sepekan dirawat.