"Dari 26 imigran yang kami evakuasi dari pantai selatan Kebumen, ada tiga orang yang kabur. Kami telah melakukan pengejaran hingga dini hari, namun belum ketemu," kata Edy Rohaedi di Cilacap, Selasa.

Menurut dia, tiga imigran tersebut kabur saat petugas sedang sibuk melakukan pendataan ketika mereka baru tiba di tempat penampungan sementara yang berlokasi di eks Kantor Imigrasi Cilacap setelah dievakuasi dari Kebumen, Senin (24/2) malam.

"Mereka kabur lewat jendela lantai atas," kata dia menjelaskan.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa salah seorang imigran terpaksa dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap karena menderita sesak napas.

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa imigran tersebut tidak menjalani rawat inap di RSUD Cilacap.

"Saat ini, imigran yang sakit telah kembali ke tempat penampungan," katanya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan segera melaporkan keberadaan puluhan imigran tersebut ke Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia setelah menyelesaikan pendataan.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga menunggu kedatangan International Organization for Migration (IOM) terkait penanganan terhadap imigran tersebut.