Prof. Wiwieq: Pemilu Jurdil Tak Akan Dorong Pemakzulan
Selasa, 4 Maret 2014 17:49 WIB
Peneliti senior Pusat Penelitian Politik LIPI Prof. R. Siti Zuhro, M.A., Ph.D. (Dok.)
"Belajar dari hasil pemilihan umum (pemilu) tahun 2004 dan 2009 yang menunjukkan bahwa selama pemimpin tidak melakukan pelanggaran hukum dan korupsi, rakyat tidak akan menuntut pemimpin untuk mundur. Artinya, pemimpin yang dihasilkan dari pemilu yang jurdil tak akan mendorong kecenderungan 'impeachment'," katanya ketika dihubungi dari Semarang, Selasa malam.
Sebaliknya, kata Prof. Wiwieq (sapaan akrab R. Siti Zuhro), pemilu yang tidak "free and fair" akan menimbulkan ketidakpercayaan rakyat dan membuat "distrust" publik kepada keabsahan pemimpin.
Dosen tetap pada Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta itu berpendapat bahwa setiap pemilu menimbulkan harapan rakyat akan adanya perubahan.
"Calon pemimpin yang digadang-gadang rakyat adalah sosok yang diharapkan mampu menghadirkan perubahan konkret berupa kesejahteraan rakyat," katanya.
Oleh karena itu, lanjut Prof. Wiwieq, siapa pun yang memimpin Indonesia selama yang bersangkutan tidak melanggar hukum dan tidak melakukan korupsi maka tidak akan digugat rakyat.
"Pemilu memerlukan pemilih-pemilih cerdas dan kritis agar pilihannya tepat dan bermanfaat," kata Prof. Wiwieq yang juga alumnus Curtin University, Perth, Australia itu.
Pewarta : Kliwon
Editor : Kliwon
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017