"Hari ini, berdasar data mentah satelit, yang kami terima dari penyedia layanan data satelit, bisa kami konfirmasikan bahwa pesawat yang nampak di radar utama adalah MH370," katanya dalam keterangan pers, Sabtu.

Terkait perkembangan tersebut, Malaysia dan tim pencari internasional menyimpulkan bahwa komunikasi terakhir pesawat dengan satelit berada pada satu dari dua koridor yang mungkin.

Kedua koridor tersebut adalah koridor utara yang membentang dari perbatasan Kazakhstan dan Turkmenistan ke utara Thailand atau koridor selatan yang membentang dari Indonesia ke selatan Samudera Hindia.

"Tim investigasi tengah bekerja untuk mendapat informasi lebih jauh," kata Najib.

Mengenai kemungkinan pembajakan, Najib menekankan bahwa pihak berwenang masih menyelidiki semua kemungkinan yang menyebabkan MH370 menyimpang dari jalur penerbangannya.