Milan yang mengakhiri pertandingan dengan 10 pemain menderita kekalahan beruntun ketiganya yang membuat mereka turun ke peringkat ke-12 di klasemen, dan melihat semua harapan mereka untuk tampil di sepak bola Eropa pada musim depan telah hilang, lapor AFP.

Milan, tujuh kali juara Eropa, sekarang tertinggal 37 angka dari pemuncak klasemen Juventus dan tertinggal 11 angka dari tim peringkat kelima Parma yang menguasai spot kualifikasi Liga Europa, dengan satu pertandingan yang belum dimainkan.

Kekalahan ini semakin menyakitkan ketika mantan penyerang Inter dan Milan Antonio Cassano membukukan dua gol, yang pertama dari titik penalti menyusul pengusiran kiper Christian Abbiati pada menit-menit pembuka.

Rasa frustrasi Tim Merah-Hitam memuncak pada akhir pertandingan, di mana puluhan penggemar memprotes sambil menanti para pemain meninggalkan stadion.

Seedorf, berbicara kepada Sky Italia, mengecilkan insiden itu.

"Itu adalah situasi yang sangat rumit, namun itu merupakan pertemuan damai dan para penggemar yang begitu dekat dengan klub memiliki hak untuk mengekspresikan perasaan-perasaan mereka, sebelum, sepanjang, dan setelah pertandingan," kata Seedorf.

Seedorf, yang pada awal pekan ini mengeluh dirinya mewarisi tim yang "Sakit" dari pelatih sebelum Massimiliano Allegri, yang dipecat pada Januari, melihat timnya tersingkir dari Liga Champions setelah kalah agregat 1-5 dari Atletico Madrid pada pekan lalu.

Finis di peringkat lima besar dan mengamankan tiket Liga Europa sekarang terlihat menjadi tugas yang berat, namun pria Belanda berusia 37 tahun itu mengatakan dirinya berkomitmen kepada klub itu di mana ia menghabiskan 10 tahun penuh kesuksesan dari 2002 sampai 2012.

"Saya akan membela klub ini sampai ujung, demikian juga para pemain saya," tambah Seedorf.

"Kami harus melihat melalui cara yang positif, terus bekerja keras dan, dengan lebih banyak perhatian pada detail-detail, berusaha untuk mengeluarkan diri dari spiral negatif ini."