Abidal, 34, menghabiskan waktunya di rumah sakit minggu lalu setelah ia meminum obat flu yang salah dan tidak bisa tampil pada pertandingan Sabtu lalu.

Abidal mengatakan penangan medis ini harus dilakukan mengingat riwayat kesehatannya yang pernah mengalami operasi transpalansi hati pada 2012.

"Saya benar-benar sehat...sekarang saya benar-benar baik," kata Abidal saat berbicara pada fifa.com, Jumat (14/3).

"Saya sedang terserang flu. Saya tidak bisa minum paracetamol. Itu sedikit aneh, tapi saat anda telah menjalani transplantasi maka anda tidak boleh mengambil risiko apapun. Saat (suhu tubuh) mencapai 39 derajat, anda harus pergi ke rumah sakit. Dokter membuat keputusan yang benar. Hanya membutuhkan untuk mencek kondisi saya," kata Abidal mengenai kesehatannya.

Abidal hanya memainkan satu dari empat pertandingan yang dilakoni Monaco. Abidal sudah tidak akan dimainkan lagi oleh pelatih Claudio Ranieri, namun ia merasa mampu untuk turun lagi pada pertandingan minggu ini saat bertandang ke kandang Lyon.

"Sepak bola adalah pekerjaan saya, gairah saya, dan saya terserang flu seperti pemain lainnya. Tapi hal itu tidak mengubah apapun," katanya.

Dia tidak dipanggil untuk bermain bersama timnas Prancis minggu lalu saat menang 2-0 pada pertandingan persahabatan melawan Belanda. Ia ingin berada dalam skuad pelatih Didier Deschamp pada Piala Dunia mendatang.

Terakhir kali Abidal bermain untuk Les Blues saat kalah 0-2 oleh Ukraina pada leg pertama fase play off kualifikasi Piala Dunia, November lalu. Ia tetap memeringatkan sang pelatih untuk tidak memanggil Abidal apabila performa yang ia tampilkan sangat buruk.

"Saya berbicara kepada pelatih sebelum ia mengumumkan skuadnya. Saya selalu berbicara jika saya bukan orang yang senang berbohong. Saya berkata bahwa saya tidak berada pada kondisi yang baik saat ini dan pelatih tahu mengenai hal itu. Pelatih mengapresiasi kejujuran saya," katanya.

Ia berkata mengenai kesempatan ia tampil di Piala Dunia. "Saya harap saya bisa kembali dengan performa terbaik."