"Tahu politik sesuatu itu yang penting. Dulu aku juga bodo amat, tetapi sekarang wawasan politik jadi lebih terbuka," kata Nia saat mengikuti kampanye Partai Golkar di Lapangan Merdeka, Medan, Sumatera Utara, Kamis.

Nia juga mengajak anak muda agar menggunakan hak pilih pada pemilu nanti.

"Jangan golput, harusnya anak muda lebih berpikir kreatif," ujar ibu dari Mikhayla Zalindra Bakrie itu.

Dunia politik bukan hal baru bagi Nia. Ayahnya, Priya Ramadhani (almarhum), merupakan politikus Partai Golkar serta Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Sementara itu mertuanya, Aburizal Bakrie, adalah Ketua Umum Partai Golkar yang juga calon presiden dari partai itu.

Oleh karena itu, Nia pun sedang sibuk mendampingi mertuanya berkampanye ke berbagai wilayah di Indonesia bersama suaminya Ardiansyah Bakrie.

"Sebelum ikut papa (Aburizal Bakrie) aku tanya banyak dulu karena tidak mau asal dukung. Papa bersama Golkar punya Visi 2045 untuk Indonesia. Kalau sekarang setiap lima tahun kan visi misi ganti terus, sampai kapan? Kalau program papa itu sampai kapan pun dan siapa pun presidennya bisa diterusin," jelas Nia.

Ia menambahkan keikutsertaannya dalam kampanye selain bentuk dukungan kepada mertua juga karena ia tidak ingin memiliki pemimpin yang kurang berpengalaman.

"Saya takut pemimpinnya nanti kurang berpengalaman. Indonesia butuh orang yang pintar untuk bangsa, kalau buka mata yang paling berpengalaman papa," kata Nia.

Meski demikian, Nia yang dalam setiap kampanye selalu menjadi pusat perhatian peserta kampanye mengaku tidak berminat terjun ke dunia politik.

"Saya nggak berniat ke politik," ujarnya Nia yang terpaksa meninggalkan putri semata wayangnya jika ikut kampanye.