Anzu wyliei panjangnya sekitar 11 kaki, dengan tinggi pinggul lima kaki dan berat antara 200 sampai 300 kg, kata para peneliti dalam hasil studi di jurnal PLOS ONE seperti dilansir kantor berita Reuters.

Nama genusnya, Anzu, diambil dari nama setan dalam mitologi Sumeria. Nama spesiesnya, wyliei, diberikan untuk menghormati cucu wali museum Carnegie di Pittsburgh tempat peneliti utama bekerja.

Dinosaurus serupa burung itu punya paruh, tulang kaki berongga dan ruang berudara di tulang belakang, kata paleontolog Hans-Dieter Sues dari National Museum of Natural History di Smithsonian Institution.

Puncak kepalanya aneh seperti kasuari, burung tak bisa terbang asal Australia dan Papua Nugini.

"Julukannya 'ayam dari neraka.' Dan itu gambaran yang cukup bagus," kata paleontolog Matt Lamanna dari Carnegie Museum of Natural History di Pittsburgh, yang memimpin studi tentang fosil dinosaurus serupa burung tersebut.

"Jika kau bisa masuk ke mesin waktu dan kembali ke Western North America pada akhir era dinosaurus dan melihat makhluk ini, saya akan bilang reaksi pertamamu pasti, 'Burung yang aneh,'" tambah Lamanna.

"Itu tidak akan tampak seperti konsepsi kebanyakan orang tentang dinosaurus," katanya.

Para ilmuwan menduga burung itu muncul jauh lebih awal dari dinosaurus kecil berbulu. Burung paling awal yang diketahui usianya 150 juta tahun.

Fosil bulunya sangat langka dan tidak ditemukan dengan tiga bagian kerangka Anzu wyliei. Tapi para peneliti yakin mahluk itu punya bulu berdasarkan fosil dari kerabat terdekatnya dari China.

Anzu wyliei sangat mirip dengan kerabatnya di Asia yang seperti Oviraptor, yang fosilnya ditemukan bersama sekumpulan telur.

Anzu wyliei hidup pada masa senja era dinosaurus, tak lama sebelum meteorit besar diduga menabrak Bumi sekitar 65,5 juta tahun lalu.

Binatang itu hidup di lingkungan dataran rendah yang lembab dan hangat dengan sungai dan rawa yang mungkin terlihat seperti rawa Louisiana.

Subur dengan vegetasi dan dinosaurus pemakan tumbuhan seperti Triceratop, Ankylosaurus, Pachycephalosaurus dan Edmontosaurus. Juga dengan predator kejam di Bumi, Tyrannosaurus rex.

Anzu wyliei kemungkinan omnivora, mengunyah dedaunan, buah atau bunga serta menelan mamalia yang kebetulan melintasi jalur mereka, kata para peneliti.

"Bagi T. rex, ini tidak tampak seperti 'ayam dari neraka.' Ini lebih seperti makan siang," kata Lamanna.