"Jangan membenci partai politik (parpol), kalau kita benci parpol, siapa yang akan memperbaiki bangsa ini. Parpol memiliki peranan penting dalam sistem demokrasi," tegas Marzuki Alie ketika memberikan kuliah tamu dihadapan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu.

Menurut dia, kalau parpol banyak masalah harus diperbaiki sistemnya, bukan malah memboikot pemilu dan memilih golongan putih (golput). Sebab, kepemimpinan ini estafet, sehingga mahasiswa pun harus mulai belajar politik.

Lingkungan kampus, katanya, harus mengerti dan paham politik, tapi bukan berpolitik praktis. Dan, mahasiswa jangan sampai tidak peduli politik, sebab undang-undang yang mengatur berbagai hal di suatu negara juga merupakan produk politik.

Kalau bicara soal prospek Indonesia pascapemilu 2014, lanjut Marzuki, tergantung dari hasil pemilu legislatif dan pemilu presiden.

"Kriteria calon presiden mendatang memang sudah banyak dibicarakan rambu-rambu dan kriterianya, namun prospek Indonesia pascapemilu 2014 tetap tergantung hasil pemilu," katanya.

Menurut Marzuki, pemilu yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali ini merupakan salah satu ikhtiar demokrasi dan pemilu ini menjadi suatu keharusan. Mau tidak mau, suka tidak suka, proses ini pasti akan dilalui.