Indeks Wall Street Turun karena Laba Emiten Ritel Lemah
Rabu, 21 Mei 2014 8:36 WIB
wall street, bursa saham AS (REUTERS)
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 137,55 poin (0,83 persen) menjadi ditutup pada 16.374,55.
Indeks berbasis luas S& P 500 turun 12,25 poin (0,65 persen) menjadi berakhir pada 1.872,83, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 28,92 poin (0,70 persen) menjadi 4.096,89.
Kerugian terjadi menyusul rentetan laporan laba dari para pengecer, yang sebagian besar mengecewakan. Di antara perusahaan yang jatuh terutama adalah Dicks Sporting Goods turun 18,0 persen dan Urban Outfitters merosot 8,8 persen.
Art Hogan, kepala strategi pasar di Wunderlich Securities, juga mengutip komentar dari Charles Plosser, Presiden Federal Reserve Bank of Philadelphia, yang mengatakan kondisi bisnis bisa mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga "lebih awal daripada yang diperkirakan."
Hogan seperti dikutip AFP mengatakan Plosser dianggap sebagai anggota Fed yang "hawkish", tetapi pernyataannya itu mendorong saham lebih rendah pada hari yang "kurang katalis".
Anggota Dow Home Depot mengatakan cuaca dingin membatasi penjualan pada kuartal pertama sekalipun pihaknya menaikkan perkiraan laba setahun penuh. Saham komponen Dow ini naik 1,9 persen.
Sementara Staples anjlok 12,6 persen setelah melaporkan laba kuartal pertamanya 18 sen per saham, tiga sen di bawah ekspektasi analis. Sebagian dari pelemahan ini disebabkan penutupan toko-toko di Amerika Utara selama 12 bulan terakhir yang membuat penjualan 2,8 persen lebih rendah dari tingkat tahun lalu.
Perusahaan TJX, yang memiliki jaringan ritel TJ Maxx, Marshall, dan lain-lain, turun 7,6 persen karena laba dan pendapatan kuartal pertamanya meleset dari ekspektasi akibat kurs valuta asing yang tidak menguntungkan dan penjualan mengecewakan.
General Motors mengumumkan penarikan 2,4 juta lebih kendaraan di AS, karena raksasa produsen mobil itu terus berupaya mengatasi masalah keamanan kendaraan di tengah skandal penarikan akibat kerusakan sistem pengapian.
Penarikan terbaru akan melipatgandakan biaya tambahan perusahaan menjadi 400 juta dolar AS, sebuah rekor untuk biaya penarikan. Saham GM merosot 3,5 persen.
Komponen Dow, Caterpillar, melaporkan bahwa penjualan mesin pada April anjlok 13 persen. Bank of America Merrill Lynch menilai statistik itu sebagai "mengecewakan tetapi tidak sepenuhnya mengejutkan" mengingat pelemahan dalam sektor pertambangan. Saham Caterpillar turun 3,6 persen.
Sedangkan Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,51 persen dari 2,54 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun tetap stabil di 3,38 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.
Pewarta : -
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Wall Street jatuh, Dow anjlok lebih 700 poin karena kekhawatiran COVID-19
27 June 2020 9:54 WIB, 2020
Film "The House With A clock In Its Walls" duduki puncak box office
24 September 2018 9:30 WIB, 2018
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Donald Trump dan Proyeksi Laba Angkat Wall Street ke Level Bersejarah 20.000 Poin
26 January 2017 6:07 WIB, 2017