Presiden Yudhoyono Bertemu Presiden Fiji
Rabu, 18 Juni 2014 9:21 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Pertemuan yang berlangsung pukul 12.00 waktu setempat atau pukul 07.00 WIB tersebut berlangsung dalam suasana penuh persahabatan dan konstrukstif.
Presiden Yudhoyono didampingi Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menlu Marty Natalegawa, Menteri Perikanan dan Kelautan Syarif Tjitjip Sutardjo, Menpora Roy Suryo, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam dan Kepala BIN Marcino Noorman.
Selain melakukan pertemuan, kedua pemimpin negara melakukan pertemuan empat mata. Setelah pertemuan Presiden Yudhoyono dan rombongan menghadiri jamuan makan siang yang dilangsungkan oleh Presiden Fiji Ratu Epeli Nailatikau.
Presiden Yudhoyono selain bertemu dengan Presiden Fiji, juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Fiji dan pada Kamis (19/6) akan menghadiri Forum Pembangunan negara-negara Kepulauan Pasifik yang kedua.
Sebelumnya, saat hendak bertolak di Fiji, Presiden Yudhoyono mengatakan Indonesia selama bertahun-tahun terakhir telah menjalin hubungan baik antara lain dengan negara Timor Leste, Papua Nugini, Australia, dan Selandia Baru.
Presiden memaparkan hubungan baik dengan negara-negara di kawasan pasifik tersebut juga berangkat dari kesepakatan bahwa mereka semua secara resmi menghormati kedaulatan Republik Indonesia.
Yudhoyono menuturkan sebelumnya urusan terkait permasalahan Papua kerap dipersoalkan di tingkat internasional dan hal tersebut bisa diatasi dengan cara menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara di pasifik selatan.
Ia mencontohkan bahwa sejumlah ajang seperti Pacific Island Forum dan Melanesian Spearhead Group sering dijadikan tempat bagi kelompok-kelompok yang mempersoalkan Papua untuk mendapatkan dukungan.
"Tugas saya adalah meningkatkan kerja sama dan persahabatan serta memberitahukan kebijakan kita tentang Papua," ujar Presiden Yudhoyono.
Dengan demikian, menurut Presiden, tidak akan ada lagi atau setidaknya mengurangi disinformasi dan misinformasi terkait dengan kebijakan Indonesia mengenai Papua dalam konteks hubungan internasional.
Yudhoyono menjelaskan pihaknya sebelumnya juga telah mempersilahkan perwakilan Melanesian Spearhead Group untuk datang ke Papua Barat Indonesia guna mendengar langsung terkait dengan kebijakan pembangunan ekonomi serta aspek keamanan di Papua.
(P008)
Pewarta : -
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017