Chandra Tirta Wijaya Kritik Penjualan Indosat 2002
Kamis, 26 Juni 2014 16:17 WIB
Chandra Tirta Wijaya (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
"Ketika Indosat dijual banyak sekali permainan, pajak hanya 5 persen dengan harga Rp5,6 triliun," ujar Chandra Tirta Wijaya saat diskusi "Mengungkap Sejarah Sisi Gelap Penjualan Indosat" di Jakarta, Kamis.
Padahal, lanjutnya, Indosat itu mempunyai orbit dan itu sangat strategis karena tidak sembarangan negara mempunyai orbit.
"Makanya tidak heran kalau kita rentan terhadap penyadapan, ketika itu kami sangat memperhatikan penjualan orbit yang dijual," ujar dia.
Selain orbit, ia mengatakan, ada frekuensi yang lebar didapatkan Indosat pada 2002.
"Frekuensi ini sangat terbatas dan tidak bisa diproduksi lagi," katanya.
Ia mengatakan, pada 2002 Indosat merupakan perusahaan bagus berkembang dan memiliki sumber daya manusia nomor satu.
Ia mengutarakan sejak 2002 sampai sekarang dirinya menolak tegas penjualan Indosat.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Debit sumber menurun, PDAM Karanganyar imbau masyarakat bijak gunakan air
08 September 2024 19:00 WIB
Hadiri halalbihalal Perumda Tirta Bahari, Pj. Wali Kota ajak jaga lingkungan
22 April 2024 16:32 WIB
Di HUT ke-48, Wali Kota resmikan Musala Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal
25 January 2024 7:55 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017