Lima Pemecahan Rekor Piala Dunia Terkeren
Rabu, 2 Juli 2014 11:26 WIB
Ini adalah lima pemecahan rekor paling terkenal pada Piala Dunia 2014, menurut BBC.com.
Piala Dunia yang sangat media sosial
Piala Dunia ini menjadi tonggak perhelatan bagi media sosial di mana Twitter dan Facebook mencatat jumlah interaksi tertinggi.
Sekitar 16,4 juta cuit dikirimkan ketika Brasil menang adu penalti melawan Chile, termasuk 388.985 cuit pada saat-saat terakhir adu penalti yang dramatis ketika pemain Chile Gonzalo Jara gagal pada tendangan penalti terakhir yang menentukan. Itu adalah momen yang paling banyak dicuit dalam sejarah media sosial.
Jumlah cuit Twitter itu melampaui 382.000 cuit per menit selama Super Bowl 2014 di AS dan 327.452 cuit pada malam Pemilu AS 20120.
Facebook, selama Piala Dunia, juga mencatat rekor interaksi satu miliar untuk pertama kalinya dalam 10 tahun sejarah media sosial ini.
Jumlah gol
Jika dilihat dari jumlah gol yang tercipta, maka Piala Dunia kali ini adalah salah satu yang paling menghibur dengan 136 gol tercipta pada fase grup. Ini enam gol lebih banyak dari rekor gol fase grup Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan.
Kecenderungan ini berlanjut sampai ke babak knockout di mana gol lewat sundulan dari Paul Pogba ke gawang Nigeria menjadi gol ke-146 atau satu gol lebih banyak dari total gol turnamen edisi 2010 di Afrika Selatan, yang merupakan rekor gol terendah sejak Piala Dunia berubah ke format 64 pertandingan.
Mondragon kalahkan Milla sebagai pemain tertua
Kolombia menikmati penampilan terbaiknya pada sebuah Piala Dunia dengan memenangi empat pertandingan pertamanya untuk maju ke perempat final yang adalah pertama kali tercipta dalam sejarah mereka.
Mereka juga kini mempunyai pemain tertua dalam sejarah Piala Dunia ketika pemain mereka yang berusia 43 tahun, penjaga gawang Faryd Mondragon, mengalahkan rekor sebelumnya atas nama Roger Milla yang pada Piala Dunia 1994 mewakili Kamerun dalam usia 42.
Mondragon menjadi pemain pengganti ketika menang 4-1 dari Jepang, tiga hari setelah merayakan ulang tahunnya. Penampilannya itu adalah yang pertamanya sejak 2005.
Dari Papastathopoulos sampai Jo
Yunani mungkin tersingkir secara menyakitkan lewat adu penalti di tangan Kosta Rika, namun mereka meninggalkan Brasil dengan salah seorang pemainnya menorehkan namanya sebagai nama keluarga terpanjang yang menciptakan gol pada Piala Dunia.
Sokratis Papastathopoulos meraih penghargaan itu ketika dia mencetak gol penyama kedudukan yang dramatis melawan Kosta Rika yang mengantarkan kedua tim berlanjut ke babak perpanjangan waktu.
Dia bukan satu-satunya pencipta rekor dalam soal nama di turnamen ini, karena masih ada striker Brasil Jo yang menjadi pemain bernama paling pendek yang tampil pada putaran final Piala Dunia.
Asamoah Gyan raja gol Afrika
Ghana mungkin menderita karena tersingkir menyakitkan dari fase grup yang juga diperpanas oleh skandal bonus dan ketidakdisiplinan, namun ada satu penghargaan yang bisa diberikan kepada tim Black Stars ini ketika striker Asamoah Gyan menjadi pencipta gol terbanyak dari Afrika dalam sejarah Piala Dunia.
Pemain berusia 28 tahun ini juga sudah menjadi pemain Afrika pertama yang mencetak gol pada tiga putaran final Piala Dunia, setelah dia menjaringkan bola ke gawang Jerman pada laga Grup G, dan gol keenamnya itu melewati rekor gol Roger Milla dengan lima gol.
Pewarta : -
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024