Ical Tidak Mau Ribut Soal Desakan Munas Golkar
Kamis, 24 Juli 2014 21:26 WIB
Ical menegaskan, semua yang mendorong munas diberlakukan Oktober 2014 tidak memiliki hak suara di dalam internal partai.
Buktinya, kata dia, pengurus Golkar di daerah pun tidak menginginkan munas diberlakukan Oktober 2014.
Menurut Ical, munas seharusnya diberlakukan tahun depan sesuai rekomendasi Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar.
Itu pun, menurut dia, bisa dilakukan April 2015 sesuai rekomendasi rapimnas atau lebih lama lagi.
"Bisa April, bisa nggak. Pokoknya, 2015. Bukan Oktober 2014 yang jelas," ujarnya.
Ical lantas menekankan bahwa Golkar saat ini masih berada dalam koalisi permanen merah putih di kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Ia menyebut suara-suara kader Golkar yang merapat ke kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak memiliki hak untuk membawa gerbong Golkar, termasuk politisi senior Agung Laksono.
"Dia nggak punya hak suara, yang punya pengurus daerah. Kok dengerin orang yang nggak punya hak," ujarnya.
Ia juga membantah akan segera lengser. Bahkan, Ical menegaskan, setelah dirinya tidak menjabat pun, Golkar masih berada dalam koalisi permanen.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024