Temuan Prasasti di Pendopo Pengayoman mulai Diteliti
Senin, 13 Oktober 2014 16:55 WIB
"Sekarang proses membaca isi prasasti dan sementara baru terbaca angka tahunnya 784 saka, atau 862 masehi," katanya.
Ia mengatakan sebagian isi prasasti zaman Mataram Kuno ini sudah aus . Isi prasasti belum tahu nanti bisa dikaitkan dengan periode tersebut.
Di Temanggung ada situs semasa seperti Pikatan, Gondosuli dan mungkin Liyangan juga masuk pada masa tersebut. "Apakah ada kaitan dengan Pikatan atau situs yang lain kita belum tahu. Kami berharap nanti bisa membaca isi prasasti sehingga akan tahu kaitannya dengan situs mana," katanya.
Ia menuturkan sementara tulisan prasasti disalin dengan cara apklat, yakni selembar kertas ditempelkan di atas tulisan prasasti kemudian diolesi tinta.
Dia menyebutkan ada beberapa cara membaca isi prasasti, yakni dibaca langsung dari prasastinya, membaca apklatnya, dan dibaca melalui hasil fotonya.
"Prasasti tersebut terbuat bukan dari batu andesit, warnanya putih tetapi bukan batu kapur," katanya.
Anggota tim Balar Yogyakarta Agni Cesaria Muchtar mengatakan belum banyak yang bisa dibaca tulisan pada prasasti tersebut.
"Pada baris pertama seperti pada kebanyakan prasasti diawali dengan kalimat, seperti pada prasasti serupa diawali dengan kalimat 'wasti cakawarsa tita', artinya selamatlah tahun saka yang telah lewat," katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024