Logo Header Antaranews Jateng

Mbah Rono: Kegempaan Gunung Slamet Belum Stabil

Senin, 3 November 2014 11:53 WIB
Image Print
Gunung Slamet mengeluarkan asap hitam saat terjadi letusan yang terlihat dari Dukuh Cilik, Desa Dawuhan, Brebes, Jateng, Sabtu (3/5). Meningkatnya status Gunung Slamet dari waspada menjadi siaga akibat berkali-kali mengeluarkan asap hitam berisi mate
"Oleh karena itu, status Gunung Slamet masih tetap 'siaga', dan masyarakat diimbau agar tidak beraktivitas dalam radius empat kilometer dari puncak," katanya saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.

Ia mengatakan kondisi tersebut diketahui berdasarkan data pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang.

Menurut dia, dalam pengamatan yang dilakukan pada hari Minggu (2/11), pukul 18.00-00.00 WIB, secara visual tidak teramati adanya embusan asap yang dikeluarkan Gunung Slamet, sedangkan dari sisi kegempaan terekam 135 kali gempa embusan.

Sementara pada hari Senin (3/11), pukul 00.00-06.00 WIB, secara visual teramati embusan asap putih sedang dengan tinggi 50-150 meter, sedangkan dari sisi kegempaan terekam 129 kali gempa embusan.

Sebelumnya, Kepala PGA Slamet Sudrajat mengatakan bahwa aktivitas kegempaan Gunung Slamet masih tinggi meskipun cenderung menurun jika dibandingkan dengan kondisi beberapa waktu sebelumnya.

"Kecenderungan menurun memang iya, tetapi ini alam. Paling tidak sampai hari ini menurun, tetapi kita tidak tahu bagaimana dengan besok, kami terus melakukan pemantauan," katanya saat dihubungi dari Purwokerto, Senin (27/10).



Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025