Gubernur Wacanakan PNS Pemprov Pakai Baju Tradisional
Jumat, 6 Februari 2015 20:43 WIB
"Kita akan uji coba dulu minimal satu bulan sekali mengenakan pakaian tradisional Jawa, kayaknya asyik dan surat edarannya sudah ada," kata Ganjar di Semarang, Jumat.
Terkait dengan rencana penerapan wacana tersebut, Ganjar mengaku tertarik mengenakan pakaian tradisional khas Surakarta.
"Saya tertarik mengenakan pakaian adat Solo dan biasanya 'mainstream'-nya Solo, tapi pakaian tradisional Blora yang serba hitam itu juga bagus," ujar politikus PDI Perjuangan itu.
Ganjar mengharapkan instruksi mengenakan pakaian tradisional Jawa itu dipatuhi dan dilaksanakan oleh seluruh jajarannya.
Sebelumnya, Ganjar juga telah mewajibkan jajaran PNS di lingkungan Pemprov Jateng menggunakan Bahasa Jawa setiap Kamis dan berjalan hingga saat ini.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi A DPRD Jateng Sriyanto Saputro menyatakan mendukung rencana kewajiban mengenakan pakaian tradisional Jawa oleh seluruh jajaran birokrasi di provinsi setempat sebagai bentuk pelestarian kebudayaan.
"Kendati demikian, hendaknya kebijakan tersebut tidak bersifat memaksa, khususnya bagi perempuan PNS karena mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk mengenakan kebaya," kata politikus Partai Gerindra itu.
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor:
Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025