Tokoh Budha-Islam se-Asia Tenggara Bertemu di Yogyakarta
Selasa, 3 Maret 2015 17:19 WIB
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Din Syamsuddin saat membuka acara itu mengatakan pertemuan itu diharapkan mampu membangun saling pengertian antardua umat beragama (Islam dan Budha) khususnya dalam menghadapi isu-isu ekstrimisme agama saat ini.
"Kekerasan mengatasnamakan agama, ekstrimisme, radikalisme harus sama-sama dapat dihindarkan dalam hubungan antarpemeluk agama Islam-Budha. Semua itu adalah musuh kita saat ini," kata dia.
Menurut Din, pemeluk agama Budha dan Islam adalah tiga per lima dari penduduk negara-negara di Asia Tenggara. Dengan demikian dua agama ini perlu terus-menerus membangun komunikasi yang baik.
"Kedua agama memang memiliki perbedaan secara teologis tapi punya kesamaan nilai, yakni nilai etika dan juga agama untuk manusai dan kemanusiaan," kata Din.
Sementara itu, menurut Din, hubungan Islam dan Budha di Asia Tenggar khususnya di Indonesia sercara umum memang relatif tidak memiliki masalah, kecuali konflik yang terjadi di Rohingnya, Myanmar, yang dia harapkan dapat segera terselesaikan.
"Ini penting agar secepatnya dilakukan upaya harmonisasi. Kami dari MUI dan Walubi sebelumnya telah melakukan upaya-upaya untuk menengahi persoalan di Myanmar itu," kata dia.
Ketua International Network of Engaged Buddhis (INEB), Harsha Kumara Navaratne mengatakan hubungan antardua budaya dan agama akan selalu terjalin dengan baik, jika dilandasi dengan komunikasi dan keterbukaan.
Oleh sebab itu, menurut Harsha, seyogianya dalam pertemuan tokoh dua agama tersebut, dapat dirumuskan pola komunikasi yang saling terbuka secara berkelanjutan antara umat Islam dan Budha.
"Komunikasi dan keterbukaan akan melahirkan cinta dan perdamaian, sebaliknya (tanpa keterbukaan) akan menimbulkan rasa curiga dan ketakutan," kata dia.
Hasil pertemuan yang berlangsung sehari ini selanjutnya akan dipaparkan dalam pernyataan bersama di Candi Borobudur pada Rabu (4/3).
Pertemuan serupa dengan fokus membahas isu kontemporer berkaitan hubungan Islam dan Budha di Asia Tenggara sebelumnya pernah diselenggarakan di Bangkok, Thailand pada 2013.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025