Diarak Barongsai, Sigit Daftar Bakal Cawali Semarang
Selasa, 12 Mei 2015 03:08 WIB
Selain barongsai, tampak pula replika "warak ngendog", hewan imajiner bertubuh kambing dan berkepala naga khas Kota Semarang dan rombongan kesenian rebana tampak pula mengiringi kader muda Gerindra itu.
Sigit menyatakan mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota lewat koalisi yang disebut dengan Koalisi Garuda-Matahari itu karena keinginannya membenahi Kota Semarang menjadi lebih baik.
"Saya mendaftar sebagai bakal calon wali kota. Jika hanya menjadi wakil, tentu program dan visi-misi saya tidak akan berjalan dengan optimal. Jadi, saya harus menjadi wali kota," katanya.
Ia menyebutkan banyak permasalahan yang menjadi prioritas programnya jika menjadi Wali Kota Semarang ke depan, antara lain memajukan pendidikan, terutama pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Menurut dia, pendidikan dasar dan menengah harus diprogram secara matang karena merupakan peletak dasar pendidikan bagi generasi muda yang akan memimpin bangsa Indonesia ke depan, termasuk Kota Semarang.
Program yang menjadi prioritas keduanya, kata dia, penyelesaian permasalahan banjir dan rob, dan untuk melakukannya dibutuhkan pendamping, yakni wakil wali kota yang memiliki visi dan misi yang sejalan.
"Oleh karena itu, saya akan melakukan silaturahmi politik ke beberapa tokoh lainnya sekaligus melakukan penjajakan koalisi. Saya ingin menyatukan visi, misi, dan program kerja," kata pengusaha elektronik itu.
Sementara itu, Ketua Penjaringan Koalisi Garuda-Matahari Hermawan Sulis mengatakan bahwa relatif cukup banyak kandidat yang mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota.
"Dari total 16 kandidat, sebanyak empat di antaranya sudah mengembalikan formulir pendaftaran. Keempatnya, Soemarmo H.S., olahragawan Krisna Bayu, Hussein Alamsyah, dan Sigit Ibnugroho," katanya.
Politikus Gerindra itu mengapresiasi para kandidat yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bentuk keseriusan mereka untuk mendaftar melalui koalisi dua partai politik itu.
Setelah penjaringan, kata dia, diadakan konvensi dan survei terhadap para bakal calon dan hasilnya akan diserahkan ke DPP Gerindra dan PAN untuk dijadikan referensi dalam menentukan calon yang diusung.
Pewarta : -
Editor:
Zuhdiar Laeis
COPYRIGHT © ANTARA 2024