Hollande dan Merkel: "Pintu Terbuka untuk Perundingan Tentang Yunani"
Selasa, 7 Juli 2015 08:23 WIB
"Saya menekankan fakta bahwa waktu hampir habis dan ada urgensi -- urgensi untuk Yunani dan urgensi untuk Eropa," katanya setelah bertemu Merkel di Paris, sehari setelah pemilih Yunani menolak proposal dana talangan (bailout) oleh pemberi pinjaman internasional.
Merkel memperkuat komentar Hollande bahwa pintu terbuka untuk pembicaraan lebih lanjut guna menyelesaikan krisis utang, tetapi mengatakan persyaratan untuk kembali ke perundingan paket penyelamatan baru "belum terpenuhi".
"Dan itu sebabnya kita sekarang menunggu proposal yang sangat tepat dari Perdana Menteri Yunani, sebuah program yang akan memungkinkan Yunani kembali ke kemakmuran," kata Merkel seperti dikutip AFP.
Menjelang pertemuan zona euro yang secepatnya ditetapkan pada Selasa, Hollande mengatakan bahwa sementara di Eropa "ada tempat untuk solidaritas, ada juga keseimbangan antara tanggung jawab dan solidaritas yang tentu saja harus kami lakukan di hari-hari mendatang."
Merkel mengatakan negara-negara zona euro telah menunjukkan "banyak solidaritas dengan Yunani -- proposal terakhir sangat murah hati".
Dia mengatakan juga penting bagi Yunani untuk menghormati pandangan semua 19 negara zona euro.
"Itu juga demokrasi," kata dia.
Pertemuan kepala-kepala negara pada Selasa akan menentukan posisi dalam menanggapi proposal Yunani, kata Hollande.
"Ini sebuah pertanyaan visibilitas, kredibilitas dan saya bahkan mengatakan martabat," katanya.
"Eropa tidak hanya membangun ekonomi, moneter, keuangan. Eropa sebuah majelis yang didirikan pada nilai-nilai, prinsip-prinsip, pada sebuah konsepsi dunia ... konsepsi yang didirikan pada kebebasan, keterbukaan, dan juga pada rasa hormat."
Pewarta : Antaranews
Editor:
Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024