Projo prihatinkan kisruh KY dengan Polri
Rabu, 15 Juli 2015 15:45 WIB
"Kita semua sepakat menegakkan hukum dan mewujudkan agenda pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu adalah sebuah agenda prioritas. Tapi semua itu memerlukan soliditas antar lembaga penegakan hukum. Bukan yang satu ingin lebih populer dari yang lain. Kita berharap para penegak hukum kita arif dan sadar sebab nasib bangsa adalah taruhannya," tegas Budi.
Komentar Ketua Projo ini disampaikan menyusul penetatan tersangka untuk Ketua Komisi Yudisial (KY) Suparman Marzuki dan Komisioner Taufiqurrahman Syahuri dalam kasus dugaan pencemaran nama baik hakim Sarpin Rizaldi Jumat pekan lalu (10/7).
Keputusan Bareskrim Polri ini dilakukan beberapa saat setelah Komisi Yudisial memutusakan Sarpin terbukti bertindak di luar batas etik dan pedoman prilaku hakim saat memimpin sidang praperadilan yang dimohonkan Komisaris Jenderal Budi Gunawan yang saat itu menjadi calon Kapolri.
Bahkan ulama besar Syaifii Maarif juga sudah berteriak agar Presiden Jokowi mencopot Budi Wasesa, kata Budi Arie yang adalah mantan aktivis gerakan mahasiswa UI 1998.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2025