Pelatih Arema Cronus, Suharno, tutup usia
Kamis, 20 Agustus 2015 05:57 WIB
"Innalillahi wainna ilaihi rojiunm, telah berpulang ke Rahmatullah, pelatih tercinta kita, Suharno, malam ini di Puskesmas Pakisaji. Mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada tutur kata atau pun perbuatan yang salah. Wassalam," kata Iwan yang disampaikan melalui pesan singkat ke sejumlah wartawan.
Sementara itu, menurut Media Officer Arema Cronus Sudarmadji, meninggalnya Suharno diketahui secara mendadak setelah mantan pelatih Persegres Gresik United itu pulang melatih tim berjuluk "Singo Edan" di Stadion Kanjuruhan.
Dikatakannya, awalnya saat merasa sakit dibawa ke Puskesmas Pakisaji untuk mendapatkan perawatan medis dengan diberikan bantuan oksigen.
Namun demikian, upaya itu tidak berhasil dan sekitar pukul 19.40 pelatih yang dikenal dekat dengan suporter Arema atau biasa disebut dengan Aremania itu menghembuskan nafas terakhirnya, dan tutup usia.
Rencananya, Suharno akan dimakamkan di desanya yakni Desa Mandesan, Kecamatan Selopuro, Blitar, dan jasadnya akan dibawa bersama mobil ambulance malam ini.
Sementara, selama melatih beberapa tim di Indonesia, Suharno dikenal cukup ramah dan terbuka bila berjumpa atau diminta konfimasi wartawan terkait strategi yang akan diterapkan dalam pertandingan.
Selain itu, gaya melatih dan berpakainnya juga terlihat tidak terlalu formal, sehingga membuat kedekatan dengan pemain dan anggota tim lainnya merasa seperti keluarga, karena seperti tidak ada jarak.
Selama kariernya, Suharno pernah menangani beberapa tim seperti Gelora Dewata, Persema Malang, PSS Sleman, Deltras Sidoarjo, Persis Solo, Persegres Gresik United Persibo Bojonegoro, dan Arema Cronus.
Meninggalnya Suharno, menjadi pekerjaan rumah bagi manajemen Arema, sebab saat ini tim kebanggaan warga Malang Raya itu sedang mengikuti Piala Presiden 2015, serta bertindak sebagai tuan rumah Grup B bersama Sriwijaya FC, Persela Lamongan, dan PSGC Ciamis.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024