Penyidik TNI: Ada Selisih Rp250 Juta
Senin, 19 Oktober 2015 14:15 WIB
Ia menjelaskan pada penangungkapan awal kasus tersebut tim gabungan Polda Jawa Tengah dan TNI berhasil mengamankan uang tunai hasil rampokan sekitar Rp4,8 miliar.
Sementara PT Advantage dalam peristiwa perampokan yang dilakukan oknum anggota Brimob Brigadir Supriyanto dan dua oknum anggota Detasemen Intelijen Kodam IV, Sersan Satu Thrisna Prihantoro dan Sersan Dua Isac Corputi, tersebut melaporkan kehilangan uang Rp5,7 miliar yang diangkut dalam mobil tersebut.
Menurut Arief, selain Rp4,8 miliar yang diamankan saat penangkapan ketiganya, penyidik TNI juga telah mengamankan uang sekitar Rp400 juta dari Sersan Satu Isac.
"Uangnya disembukan di tempat kos di Semarang," katanya.
Setelah dihitung seluruhnya, termasuk uang yang digunakan untuk membeli berbagai barang, lanjut dia, masih ada selisih sekitar Rp250 juta yang belum diketahui.
"Masih didalami. Apakah terpakai oleh pelaku? Apakah benar uang tersebut dibagi rata," katanya.
Sebelumnya, Polda Jawa Tengah dan Kodam IV/Diponegoro meringkus tiga oknum dari dua kesatuan itu yang terlibat dalam perampokan sebuah mobil pengangkut uang.
Ketiga oknum tersebut masing-masing dua anggota Detasemen Intelijen Kodam IV, Sersan Satu Thrisna Prihantoro dan Sersan Dua Isac Corputi.
Serta seorang anggota Brimob Brigadir Supriyanto.
Perampokan itu sendiri terjadi di daerah Tengaran, Kabupaten Semarang, Senin (28/9), setelah kendaraan tersebut mengambil sejumlah uang di Solo.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor:
Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA 2025