Diduga Saluran Air Terkontaminasi Limbah, Temanggung KLB Diare
Senin, 19 Oktober 2015 14:20 WIB
"Sejak akhir September 2015 hingga pertengahan Oktober 2015 di Desa Bonjor sebanyak 37 orang terjangkit diare, kebanyakan mereka adalah balita karena ketahanan tubuh mereka masih lemah," katanya.
Pada KLB diare di Desa Bonjor, Kecamatan Tretep tahun 2012 tercatat 119 orang terserang diare dengan seorang di antaranya meninggal dunia.
Taryumi menyebutkan kali ini ada tiga dusun yang terserang wabah diare yakni Banaran, Kalitengah dan Krajan.
Taryumi menuturkan pada KLB diare kali ini penanganannya cukup di bidan desa dan puskesmas.
Para penderita hanya menjalani rawat jalan, tidak ada yang rawat inap.
Menurut dia penyebab wabah diare di desa tersebut karena perilaku masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan dan kesehatan.
Pengecekan sumber air yang digunakan masyarakat menunjukkan kondisi yang masih baik namun diperkirakan ada sambungan pipa yang terkontamisi limbah rumah tangga.
"Ada salah satu sambungan pipa yang tidak permanen (bongkar pasang) oleh warga seringkali digunakan untuk cuci tangan sepulang dari ladang. Hal ini terkadang saat membasuh ada kotoran atau pupuk yang masih melekat ditangannya dan masuk pipa saluran air tersebut," katanya.
Ia mengatakan jika warga tidak menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, kemungkinan wabah diare bisa terjadi lagi di desa tersebut.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor:
Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA 2024