Logo Header Antaranews Jateng

Studi: Agar Hidup Lebih Bahagia, Tinggalkan Facebook

Kamis, 12 November 2015 07:09 WIB
Image Print
Jejaring sosial populer (ANTARA News/Lukisatrio)
Studi yang diteliti Happiness Research Institute melibatkan 1.095 sampel warga Denmark yang terbagi menjadi dua kelompok, setengah yang masih menggunakan Facebook dan setengahnya tidak.

"Kami fokus pada Facebook karena itu adalah media sosial yang banyak dipakai orang dari berbagai kalangan usia," kata Meik Wiking, chief excutive HRI seperti dilansir dari AFP di Kopenhagen, ibu kota Denmark.

Setelah sepekan, mereka yang tak membuka Facebook merasa lebih puas dengan hidup mereka, sebanyak 88 persen menyatakan mereka merasa "senang" ketimbang 81 persen dari grup kedua.

Sebanyak 84 persen mengatakan mereka menghargai hidupnya dibandingkan dengan 75 persen dari kelompok lain, dan hanya 12 persen mendeskripsikan mereka tetap merasa tidak puas, dibandingkan dengan 20 persen dari mereka yang tetap menggunakan Facebook.

Pada akhir eksperimen, orang-orang yang tak membuka Facebook merasa memiliki kehidupan sosial yang lebih bervariasi dan tak mendapat banyak kesulitan dalam berkonsentrasi, sementara kelompok lainnya tidak berubah.

"Ketimbang fokus pada apa yang kita sebenarnya butuhkan, kita punya kecenderungan tak baik untuk fokus pada apa yang orang lain punya," tulis peneliti studi.

Dengan kata lain, pengguna Facebook memiliki peluang 39 persen merasa kurang bahagia dibandingkan mereka yang tidak memakai media sosial itu, seperti dilansir dari Japan Today.

Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024