Kolang-Kaling Berformalin Ditemukan di Kudus
Selasa, 17 November 2015 14:41 WIB
Sejumlah makanan yang dijadikan sampel tersebut, yakni sosis, bakso, tahu bakso, nugget, kolang-kaling, dan cao. Untuk produk makanan yang lainnya, kata dia, tidak ditemukan mengandung zat berbahaya.
Sampel makanan tersebut diperoleh dari empat pasar tradisional di Kudus yang diambil pada tanggal 2 Oktober 2015. Keempat pasar tersebut, yakni Pasar Kliwon, Pasar Jepang, Pasar Doro, dan Pasar Brayung.
Sampel yang diambil, kata dia, tidak hanya dari satu pedagang, tetapi beberapa pedagang.
Hasil uji di laboratorium, lanjut dia, dari keempat pasar tradisional tersebut kolang-kaling tersebut positif mengandung formalin.
Berdasarkan keterangan dari para pedagang kolang-kaling, kata dia, makanan tersebut diperoleh dari luar daerah.
"Untuk menertibkannya, kami memang kesulitan karena pemasoknya bukan dari Kudus, sedangkan pasokan yang diterima pedagang diduga juga dari pemasok yang sama," ujarnya.
Para pedagang, kata dia, sudah diberikan pemahaman agar tidak memasarkan produk makanan yang mengandung zat berbahaya.
Sebelumnya, kata dia, Dinas Perdagangan juga pernah mengambil sampel produk yang sama di Pasar Jekulo dan hasilnya juga positif mengandung formalin.
Ia mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dalam membeli makanan, khususnya kolang-kaling.
Beberapa waktu lalu, kata dia, ditemukan makanan jenis cetot yang mengadung rhodamin B.
Selama ini, kata dia, pedagang di pasar tradisional tidak membuat sendiri, tetapi sudah ada yang memasoknya.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024