Nusron ungkapkan Warga Indonesia yang Bekerja di Sabah 200.000 Orang
Rabu, 17 Februari 2016 15:01 WIB
Menurut Nusron warga negara Indonesia yang bekerja di Negeri Sabah mencapai 200.000 orang lebih. Mereka bekerja di perusahaan-perusahaan kelapa sawit dan kilang atau menjadi pembantu rumah tangga.
Konsul RI Tawau Abdul Fatah Zainal secara terpisah menyatakan bila poros sentra pelatihan dan pemberdayaan pelayanan TKI yang dipusatkan di Kantor Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Kabupaten Nunukan telah beroperasi maka pihaknya tidak akan lagi menerbitkan paspor baru untuk TKI yang sebelumnya bekerja ilegal.
Konsulat RI Tawau akan mendorong mereka mengurus paspor di BP3TKI Kabupaten Nunukan, yang akan menjamin penerbitan paspor dalam waktu tiga hari dengan biaya Rp1juta.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025