KPAI Sayangkan Dugaan Pencabulan Oleh Artis SJ
Jumat, 19 Februari 2016 07:39 WIB
"Jika dibiarkan berkembang cenderung memangsa korban dan kelompok yang paling rentan adalah anak-anak," kata Asrorun lagi.
Menurutnya, apabila kasus yang menimpa SJ ini benar, menunjukkan bukti yang sangat nyata bahwa aktivitas seks menyimpang menjadi ancaman yang sangat nyata bagi anak-anak Indonesia.
"Untuk itu, perlu ada langkah-langkah hukum untuk memastikan perlindungan anak dengan segera memulihkan korban dan menghukum pelaku agar ada efek jera. Pada saat yang sama, diharuskan untuk dilakukan rehabilitasi agar tidak terus memiliki kecenderungan orientasi seks menyimpang," katanya pula.
Lebih lanjut, pihaknya secara khusus berkoordinasi dengan kepolisian untuk penanganan kasus ini dengan merujuk pada Undang Undang 34/2014 juncto Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Selain itu, kata dia, perlu langkah-langkah preventif dengan mencegah seluruh tayangan yang memvisualisasi "kebanci-bancian" meskipun untuk bahan candaan dan lawakan, agar tidak melahirkan permisivitas terhadap aktivitas sosial yang menyimpang di kalangan anak-anak.
"Media elektronik diharapkan tidak menayangkan acara-acara yang mengeksploitasi aktivitas seks menyimpang, sehingga dapat ditiru anak-anak," ujar Asrorun lagi.
Ia juga menyatakan perlu dilakukan edukasi kepada anak-anak ihwal seksualitas sesuai dengan norma kesusilaan dan norma agama.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024