Logo Header Antaranews Jateng

Hidayat: Sholat "GMT Bisa jadi Ajang Perkokoh Relegiusitas Bermanfaat"

Selasa, 8 Maret 2016 10:53 WIB
Image Print
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dalam acara sosialisasi Empat Pilar MPR di hadapan peserta Musyarah Kerja Nasional (Mukernas) Jaringan Pemuda Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) di Bandung, Sabtu (27/2/2016). (MPR RI)
"Jadi, saya berharap (pelaksanaan solat gerhana) mengokohkan ukhuwah antar umat, mengokohkan religiusitas bermanfaat, menghadirkan komitmen kita kepada lingkungan, kepada alam," ujar Hidayat di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin.

Lebih lanjut, menurut dia, Umat Islam tak perlu berdebat soal perlu tidaknya melaksanakan solat sunah saat gerhana. Ketimbang itu, lakukanlah jika memang meyakininya.

"Lupakan soal perbedaan-perbedaan itu. Yang paling utama itu apa yang anda yakini soal solat sunah gerhana matahari, laksanakan itu. Dan itu pasti tidak dilakukan dengan pribadi-pribadi (masing-masing) atau dalam rumah, tetapi selalu dilaksanakan berjamaah dan di tempat publik," kata dia.

Hidayat juga mengapresiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pihak-pihak di berbagai masjid yang menyelenggarakan solat sunah gerhana. Lebih dari itu, fenomena GMT, sambung dia, bisa menjadi sarana yang menegaskan manusia bukan apa-apa di hadapan Sang Pencipta.

"Menurut saya, fenomena ini menegaskan bahwa kita ini apa sih dihadapan Allah, dihadapan alam. Jadi maksimalkanlah seluruh waktu anda untuk membawa yang lebih bermanfaat, jauh dari perilaku-perilaku yang hedonis," tutur politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Pewarta :
Editor: Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024