![Logo Header Antaranews Jateng](https://jateng.antaranews.co/img/logo-antarajateng.jpg)
Ansor Srumbung Kedepankan Pergaulan Beretika
Minggu, 13 Maret 2016 16:49 WIB
![Image Print](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2016/03/2016031316492013ahmad-muslim-pac-ansor-srumbung-2.jpg)
Ia mengatakan pergaulan yang dijalankan anggota, antara lain untuk memperluas wawasan dan meningkatkan sumber daya manusia, serta memperkuat kehidupan bersama dengan semua elemen masyarakat.
Tantangan organisasi tersebut pada masa mendatang, ujarnya terkait dengan pelantikan kepengurusannya belum lama ini, semakin kompleks sehingga sikap netral harus ditegakkan.
"Ansor Srumbung punya slogan netral, total, dan loyal. Netral dalam bersikap, total dalam berorganisasi, dan loyal terhadap organisasi serta para kiai," kata Muslim yang mantan reporter Radio Fast FM Magelang yang dikelola Ponpes Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Kabupaten Magelang pimpinan K.H. Muhammad Yusuf Chudlori itu.
Ia menjelaskan berbagai program organisasi yang dipimpinnya itu, antara lain terkait dengan pemberdayaan, pengaderan, dan kegiatan sosial lainnya.
Pelantikan jajaran kepengurusannya pada Sabtu (12/3) sore berlangsung di Ponpes Nurul Falah Tegalrandu Kecamatan Srumbung yang dipimpin K.H. Abdurrozaq, dihadiri ratusan warga, Ketua dan Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah, jajaran pengurus Cabang Nahdlatul Ulama dan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Magelang, serta elemen badan otonomi NU lainnya.
Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jateng Ikhwanudin mengharapkan jajaran organisasi kepemudaan di bawah Nahdlatul Ulama di wilayah setempat harus memperjuangkan dan melaksanakan ajaran Islam "Ahlussunnah Waljamaah an Nahdliyyah" di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Para pengurus, katanya, juga harus menunaikan segala kewajiban dengan penuh tanggung jawab demi terwujudnya cita-cita Gerakan Pemuda Ansor, dengan berpegang teguh pada peraturan dasar dan peraturan rumah tangga, serta khidmat kepada alim ulama.
"Jangan sekali-kali melakukan perbuatan yang dapat merusak disiplin dan merendahkan martabat organisasi," katanya.
Pewarta : M Hari Atmoko
Editor:
Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2025