Menlu: Misi Melantik Konsul Kehormatan di Palestina Tercapai
Selasa, 15 Maret 2016 13:23 WIB
Sebelumnya, Otoritas Israel melarang Menlu RI Retno LP Marsudi beserta delegasi pendampingnya memasuki wilayah Palestina pada Minggu (13/3) pagi waktu setempat.
Awalnya, Menlu Retno dan rombongan dijadwalkan akan melaksanakan kunjungan resmi ke Kota Ramallah guna bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan Menteri Luar Negeri Palestina Riyadh Maliki, serta dalam rangka pembukaan konsulat kehormatan RI di Palestina.
Namun Israel menolak memberikan visa untuk Menlu RI guna memasuki Ramallah.
"Ini sudah hal yang kita duga sebelumnya. oleh karena itu, jadi berita mengenai tidak adanya izin itu kita peroleh pada tanggal 12 tengah malam pada tanggal 13 pagi (kita) lakukan komunikasi dengan Ramallah baik dengan Konsul Kehormatan kita ataupun Menteri Palestina," katanya.
Pada saat itu, akhirnya diambil keputusan yang dinilai paling tepat dengan melantik Konsul Kehormatan di KBRI Amman di Yordania.
"Kita ambil satu keputusan yang saya kira keputusan sangat tepat dan ini coba kita proyeksikan sebelum berangkat untuk melantik karena misi saya yang diberikan Presiden adalah melantik Konsul Kehormatan," katanya.
Ia menegaskan pelantikan tetap dapat dilaksanakan dengan dihadiri Menlu Palestina yang melakukan perjalanan darat dari Ramallah menuju Amman.
Retno menambahkan pihaknya tidak perlu melakukan pembicaraan dengan Israel terkait Konsul Kehormatan ini ada di Ramallah sebab hal ini merupakan urusan Indonesia dengan Palestina.
"Apapun yang dilakukan untuk mencegah saya sampai ke Ramallah tidak berhasil karena pelantikan tetap dapat dijalankan dengan kehadiran Menlu Palestina ini capaian politik luar negeri yang bagus," katanya.
Retno mengatakan Presiden Jokowi menyatakan puas bahwa misi tersebut pada akhirnya bisa diselesaikan dengan baik.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024