Setelah Panama Papers, Jerman Kian Keras Perangi Pengemplang Pajak
Kamis, 28 April 2016 08:27 WIB
Keinginan ini diketahui dari dokumen kementerian keuangan Jerman yang diperoleh Reuters.
Wolfgang Schauble akan mempresentasikan 10 rencana kepada para pemimpin Jerman dan badan-badan pajak negara bagian hari ini.
Dia mempercepat langkahnya dalam memerangi pengemplangan pajak secara internasional menyusul publikasi Panama Papers yang mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan offshore dimanfaatkan untuk menyembunyikan kekayaan kaum elite di seluruh dunia.
Schauble menginginkan sebuah paragraf tegas dalam kode fiskal Jerman yang akan menjadi kunci untuk kerahasian bank yang selama kini membuat auditor yang akan memeriksa perusahaan-perusahaan offshore yang dimiliki para nasabah bank terhalang menyampaikan informasi kepada otoritas pajak.
Kerahasiaan bank dijamin oleh hukum perdata, yang mencegah bank memberikan informasi kepada pihak ketiga seperti perusahaan-perusahaan, tidak termasuk dalam jangkauan rencana ini.
Namun Schauble menginginkan otoritas pajak bisa mengirimkan permintaan kolektif informasi kepada bank. Ini berarti nasabah tidak lagi bisa menyembunyikan diri di balik banknya.
Menurut rancangan ini, para wajib pajak mesti menginformasikan kantor pajak jika menemukan perusahaan-perusahaan offshore di luar negeri atau jika mereka mendapati kepemilikan saham dalam perusahaan-perusahaan offshore, dan bank wajib memberitahukannya kepada kantor pajak jika mereka mengorganisasikan aktivitas offshore untuk nasabah mereka.
Schauble ingin pada masa mendatang pengemplangan pajak melalui perusahaan offshore dinyatakan sebagai "pengemplangan pajak yang sangat serius.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024