Logo Header Antaranews Jateng

Hyundai "Bajak" Desainer Bentley

Senin, 16 Mei 2016 11:23 WIB
Image Print
Pengunjung mengambil foto Hyundai Genesis pada Auto Expo di Beijing, Tiongkok, (24/9/2015). (REUTERS/KIM KYUNG-HOON)
Jakarta, Antara Jateng - Hyundai Motor Co dikabarkan telah merekrut desainer eksterior mobil mewah Bentley asal Korea, Sangyup Lee, dan Luc Donckerwolke, asal Belgia guna memimpin proyek pengembangan mobil premium Hyundai Genesis.

Menurut Reuters, Senin, Hyundai Motor yang menjual 8 juta mobil per tahun sedang mencari jalan keluar atas pertumbuhan penjualan yang terbatas dengan cara menerobos masuk ke pasar baru.

Artinya, produsen asal Korea Selatan itu akan mencoba jalur mobil premium bahkan masuk ke segmen truk pick-up di Asia Tenggara.

Lee mengatakan akan bergabung dengan Hyundai Motor sebagai wakil presiden untuk bertanggung jawab atas desain Hyundai dan Genesis. Adapun Donckerwolke akan memimpin divisi new Prestige Design Hyundai sekaligus menjadi kepala desain Hyundai secara global.

"Lee telah mengundurkan diri dari Bentley untuk mengambil posisi di merek lain," kata Andrew Roberts juru bicara Bentley kepada Reuters, Senin.

Di lain pihak, juru bicara Hyundai menolak untuk berkomentar.

Lee (46) menjadi desainer eksterior Bentley sejak 2012 setelah bekerja di Volkswagen dan General Motors. Ia berperan utama dalam merancang Chevrolet Corvette, Stingray dan Camaro dalam Fil "Transformers" serta Bentley Bentayga.

Merancang di atas kertas
Lee mengatakan Hyundai merekrut dua bekas desainer Bentley untuk merancang Genesis sebagai merek premium yang diakui global dengan teknologi terbaru.

"Karena teknologi itu, industri mobil berada di persimpangan jalan. Masa depan benar-benar terbuka," kata Lee. "Sulit untuk mengatakan jika semua merek bergengsi saat ini masih ada dalam 10-20 tahun mendatang."

Lee mengatakan pertama kali didekati Hyundai dua tahun lalu. Ia dan Donckerwolke berencana untuk merancang mobil dari "selembar kertas".

"Selama beberapa dekade, merek-merek mewah seperti Bentley, Aston Martin dan Maserati terkait soal kepemilikan. Namun di masa depan, dengan serbuan teknologi, mobil mewah adalah soal pengalaman. Orang-orang akan mencari pengalaman khusus daripada sesuatu yang istimewa," kata Lee.

Pewarta :
Editor: Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024