Logo Header Antaranews Jateng

M-Health Tech Perluas Pasar di Semarang

Selasa, 24 Mei 2016 13:46 WIB
Image Print
Aplikasi Apotik Antar memudahkan masyarakat untuk melakukan pembelian obat tanpa harus datang ke apotik. (Foto ANTARA/Aris Wasita)
Semarang, Antara Jateng - Perusahaan teknologi di bidang kesehatan M-Health Tech melalui aplikasi Apotik Antar berupaya memperluas pasar di Semarang menyusul tingginya pengguna internet di kota setempat.

"Apotik Antar sendiri merupakan aplikasi berbasis digital yang tujuannya melayani masyarakat atau pasien khususnya untuk pembelian obat secara 'online'," kata Kepala Marketing dan Penjualan Apotik Antar Kusumaaji Pramanajati di Semarang, Selasa.

Menurut dia, sistem penjualan tersebut diusung mengingat saat ini semakin banyak masyarakat yang melakukan pembelian "online" atau dalam jaringan internet.

Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJJI), saat ini jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 88 juta orang, 10,7 juta di antaranya berada di Jawa Tengah dengan penetrasi internet sebesar 32 persen.

"Selain itu, kami juga merujuk dari data Kementerian Komunikasi dan Informasi bahwa saat ini pembelian alat kesehatan dan produk kesehatan melalui jaringan 'online' mencapai angka 4,7 persen," katanya.

Dikatakan, angka tersebut beranjak naik seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang cepat, mudah, aman, dan personal, termasuk untuk proses pembelian obat-obatan.

"Terkait dengan layanan ini kami bekerja sama dengan perusahaan Gojek dengan jaminan waktu penerimaan barang maksimum 1 jam," katanya.

Untuk pembelian yang dapat dilakukan oleh konsumen bukan hanya untuk obat bebas tetapi juga obat resep.

"Sejauh ini pembelian terbanyak adalah obat bebas, kontribusinya 60 persen dari seluruh penjualan yang ada," katanya.

Sementara itu, terkait dengan apotik yang bekerja sama dengan M-Health Tech terkait layanan ini, pihaknya menargetkan belasan ribu apotik akan dilibatkan.

"Untuk nasional kami tidak menyebutkan angka, paling tidak bisa belasan ribu yang bisa ikut terlibat dalam layanan ini. Kalau untuk Kota Semarang, dari sekitar 600 apotik yang ada, paling tidak kami bisa bekerja sama dengan 90 persen di antaranya," katanya.

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024