Warga Afghanistan Dominasi Penghuni Rudenim Semarang
Senin, 30 Mei 2016 15:57 WIB
Kepala Divisi Keimigrasian Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia wilayah Jawa Tengah M.Diah di Semarang, Senin, mengatakan hingga Mei 2016 tercatat 88 deteni menghuni Rumas Detensi Semarang.
"Terbanyak dari Afghanistan, ada 32 deteni," ungkapnya. Adapun deteni lain yang jumlahnya juga cukup banyak berasal dari Somalia sebanyak 13 deteni dan Irak 12 deteni.
Para deteni yang menghuni rumah detensi Semarang berasal dari berbagai negara, seperti Pakistan, Sri Lanka, Iran, Palestina, Nigeria, Myanmar, dan India.
Dari 88 deteni di rumah setensi Semarang, lanjut dia, 65 orang di antaranya merupakan orang dewasa, sementara sisanya anak-anak.
Ia menuturkan dari jumlah tersebut, para pencari suaka medominasi para deteni yang menghuni rumah detensi tersebut.
"Pencari suaka ada 65 orang, sedangkan pengungsi ada 20 orang," ucapnya.
Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Jawa Tengah, kata dia, telah membentuk Tim Pengawasan Orang Asing.
Tim tersebut antara lain beranggota sejumlah petugas dari Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Kodam IV/ Diponegoro, Direktorat Jenderal Bea Cukai Jawa Tengah-Yogyakarta, Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta Kementerian Agama.
Menurut dia, tim tersebut bertugas untuk bertukar informasi tentang keberadaan orang asing di wilayah Jawa Tengah.
"Tim ini bersinergi dan bertukar informasi dalam upaya pengawasan orang asing," imbuhnya.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024