BMKG nyatakan gempa Sumbar akibat subduksi lempeng Indo-australia
Kamis, 2 Juni 2016 10:51 WIB
"Hasil analisis mekanisme sumber memperlihatkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh aktivitas sesar naik," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Mochammad Riyadi di Jakarta, Kamis.
Gempa bumi tektonik dengan magnitude 6,5 terjadi di Pesisir Selatan Sumatera Barat tepatnya di 2.16 Lintang Selatan dan 100.70 Bujur Timur dengan kedalaman 70 kilometer.
Gempa yang berpusat di laut 79 kilometer Barat Daya Pesisir Selatan Sumbar ini karena cikup dalam maka tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan hasil analisa tingkat guncangan, intensitas gempa bumi di sekitar Painan V-VI Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), Bengkulu, Kepahiyang dan Padang IV MMI serta Padang Panjang III-IV MMI.
"Ini sesuai laporan masyarakat bahwa gempa dirasakan cukup keras di Painan, Kepahiyang dan Padang, Padang Panjang serta Bengkulu," katanya.
BMKG akan terus memonitor perkembangan gempa bumi tersebut, ujar Riyadi seraya menambahkan dari hasil monitoring BMKG selama satu jam belum ada gempa susulan.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta informasi dari BMKG.
"Masyarakat jangan terpancing dengan isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami," tambah dia.
Masyarakat juga diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan meski pada umunya kekuatannya semakin mengecil.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024