PG Rendeng Kudus Giling Tebu, Harga Gula Turun Tajam
Senin, 6 Juni 2016 16:43 WIB
"Mudah-mudahan normal kembali karena saat ini Pabrik Gula Rendeng Kudus mulai giling tebu sehingga pasokan gula di pasaran mulai tercukupi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kudus Sudiharti di Kudus, Senin.
Sebetulnya, kata dia, stok normal sekitar 6.000 ton, namun yang tersedia pada awal Juni 2016 hanya 2.411 ton yang tersimpan di sejumlah gudang pedagang besar.
Meskipun demikian, dia optimistis masyarakat tidak akan mengalami kesulitan mendapatkan gula pasir, karena masing-masing pedagang besar hingga kecil juga masih memiliki stok gula pasir.
Komoditas lain yang harga jualnya turun, yakni telur ayam negeri dijual Rp22.000 per kilogram, dibanding sebelumnya Rp23.000/kg, dan bawang putih sebelumnya dijual Rp40.000/kg, kini turun menjadi Rp38.000/kg.
Untuk komoditas beras IR-64 premium, kata dia, pekan ini justru naik menjadi Rp9.700/kg, dibandingkan dengan sebelumnya hanya dijual Rp9.500/kg, cabai merah besar kriting Rp18.000/kg atau naik Rp2.000, dan cabai merah besar naik Rp1.000 menjadi Rp25.000/kg.
Harga bawang merah, kata dia, pekan ini justru naik Rp5.000 menjadi Rp40.000/kg, setelah sebelumnya stabil dengan harga Rp40.000/kg.
Mayoritas komoditas lainnya, kata dia, harga jualnya cenderung stabil, di antaranya harga beras IR-64 medium dijual Rp8.500/kg, minyak goreng curah Rp12.000/kg, daging sapi kualitas pertama Rp110.000/kg, daging ayam ras Rp32.000/kg, tepung terigu Rp7.500/kg, cabai rawit merah Rp24.000/kg, cabai rawit hijau Rp12.000/kg, dan garam halus Rp8.000/kg.
Hafidoh, seorang pedagang sembako di Pasar Bitingan, mengakui sejak sepekan terakhir harga jual gula pasir di pasaran memang turun menjadi Rp15.500/kg.
Ia menduga naiknya harga jual gula pasir karena pasokan di pasaran terbatas.
Untuk komoditas lainnya, kata dia, berfluktuasi karena ada yang stabil dan ada pula yang naik sesuai stok barang.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA 2024